Artikel
Cara Menstabilkan Tanah Dengan Baby Roller

Ada beberapa metode atau cara untuk menstabilkan tanah, antara lain :
1. dengan cara “blending” dan “mixing”
2. dengan menebarkan “hydrate lime”
3. dengan mencampur tanah dengan aspal (asphalt)
4. dengan menebar semen pada tanah (cement soil stabilization)
5. dengan memadatkan tanah (compacting the soil)
Di sini yang akan dibahas adalah cara menstabilkan tanah dengan memadatkan tanah isian.

Seberapa jauh, tanah akan dipadatkan tergantung untuk keperluan apa tanah tersebut setelah dipadatkan. Semakin padat suatu tanah (berarti void-nya semakin sedikit) maka ikatan butir satu dengan lainnya semakin baik atau semakin rapat, maka tanah
tersebut semakin kuat mendukung suatu beban. Agar butir-butir “soil material” semakin rapat, maka perlu diberikan energi (desakan atau tekanan) ke dalam “soil material” tersebut. Cara pemberian energi ke dalam tanah ada beberapa cara, yaitu :

  1. “Sheeps Foot Roller”
    “Sheeps Foot Roller” dapat ditarik oleh “tractor” atau mempunyai mesin sendiri (self  propelled sheeps foot roller). Alat pemadat ini terdiri dari “hollow steel drum” yang pada permukaannya mempunyai gerigi-gerigi baja dengan panjang gerigi 5 sampai 7 inchi. Gerigi-gerigi ini ditarik atau bergerak sendiri sehingga menusuk tanah menjadi padat, dengan demikian prinsip kerja pemadatan dengan alat ini adalah “kneading action”.  Dalam melakukan pemadatan, “sheeps foot roller” berjalan atau menggelinding berulang-ulang pada lintasan yang sama sampai gerigi-geriginya tidak dapat menusuk tanah lagi. Ini berarti tanah sudah padat (kompak), tetapi belum rata. Untuk meratakan permukaan tanah dibantu dengan menggunakan “smooth steel wheel roller”. Tidak semua tanah dapat dikompakkan dengan “Sheeps Foot Roller”, misalnya pasir (sand) atau kerikil (gravel). Alat ini hanya cocok untuk tanah yang berlempung atau lempung pasiran.
  2. “Grid Roller”
    Adalah anyaman teralis baja yang dibuat melingkar sehingga menjadi “roller”, alat ini
    cocok untuk memadatkan lapisan tanah dari bahan granuler/non kohesif dan batu-batu
    belah yang tidak terlalu keras.
  3. “Smooth Steel Wheel Roller”
    Adalah alat pemadat tanah yang cara kerjanya menggunakan prinsip “static weight”.  “Roller” yang digunakan merupakan “steel drum” yang diisi air atau pasir yang bertujuan untuk menambah berat “roller”-nya. Berat setiap “roller” berkisar dari 14 sampai 20 ton. Alat pemadat ini cocok untuk memadatkan tanah berkerikil atau pasir kerikilan.
  4. “Manually Operated Rammer” dan “Vibrating Drum Type Roller” Adalah alat pemadat tanah yang cara kerjanyanya menggunakan prinsip “vibration”

Sumber : http://www.realminers.com/2012/10/jenis-peralatan-pemadatan-roller.html