Artikel
Air Compressor

Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor udara biasanya mengisap udara dari atmosfir. Namun ada pula yang mengisap udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir. dikatakan kompresor bekerja sebagai penguat. Sebaliknya ada kompresor yang mengisap gas yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini kompresor disebut pompa vakum.

Jenis-jenis Kompresor

Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model tergantung pada volume dan tekanannya. Klasifikasi kompresor tergantung tekanannya adalah :

  1. kompresor (pemampat) dipakai untuk tekanan tinggi,
  2. blower (peniup) dipakai untuk tekanan agak rendah,
  3. fan (kipas) dipakai untuk tekanan sangat rendah.

Atas dasar cara pemampatannya, kompresor dibagi atas jenis :

  1. Jenis turbo (aliran)

Jenis ini menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh kipas (impeler) atau dengan gaya angkat yang ditimbulkan oleh sudu-sudu.

  1. Jenis perpindahan (displacement)

Jenis ini menaikkan tekanan dengan memperkecil atau memampatkan volume gas yang diisap ke dalam silinder atau stator oleh sudu. Jenis perpindahan terdiri dari jenis putar (piston putar) dan jenis bolak balik (torak).

Beberapa jenis kompresor tersebut antara lain adalah :

  1. Kompresor piston satu tahap
  2. Kompresor piston dua tahap bentuk V
  3. Kompresor piston dua tahap kerja ganda
  4. Kompresor Membran ( Diaphragma )
  5. Kompresor Sudu Geser
  6. Kompresor Sekrup
  7. Kompresor Roots – Blower
  8. Kompresor Aliran (Turbin)

Fungsi Kompresor

Dalam pembahasan siklus refrigeran pada sistem refrigerasi kompresi gas telah diketahui operasi kompresor. Maksud dari operasi kompresor adalah untuk memastikan bahwa suhu gas refrigeran yang disalurkan ke kondenser harus lebih tinggi dari suhu

condensing medium. Bila suhu gas refrigeran lebih tinggi dari suhu condensing medium (

udara atau air) maka energi panas yang dikandung refrigeran dapat dipindahkan ke condensing medium. akibatnya suhu refrigeran dapat diturunkan walaupun tekanannya tetap. Oleh karena itu kompresor harus dapat mengubah kondisi gas refrigeran yang

bersuhu rendah dari evaporator menjadi gas yang bersuhu tinggi pada saat meninggalkan saluran discharge kompresor. Tingkat suhu yang harus dicapai tergantung pada jenis refrigeran dan suhu lingkungannya.

Dilihat dari prinsip operasinya, maka kompresor dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Mechanical Action

Yang termasuk dalam jenis ini adalah :

  1. Kompresor Torak
  2. Kompresor Rotary
  3. Kompresor Sekrup

Pada mechanical action compressor, efek kompresi gas diperoleh dengan menurunkan volume gas secara reciprocating Kompresor didesain dan dirancang agar dapat memberikan pelayanan dalam jangka panjang walaupun digunakan secara terus menerus dalam sistem refrigerasi kompresi gas. Untuk dapat melakukan performa seperti yang diharapkan maka kompresor harus bekerja sesuai kondisi yang diharapkan, terutama kondisi suhu dan tekanan refrigeran pada saat masuk dan meninggalkan katub kompresor.

2. Rotary Action

Pada rotary action compressor, efek kompresi diperoleh dengan menekan gas yang berasal dari ruang chamber menuju ke saluran tekan yang berdiameter kecil untuk menurunkan volume gas.

Kompresor Torak

Sesuai dengan namanya, kompresor ini menggunakan torak atau piston yang diletakkan di dalam suatu tabung silinder. Piston dapat bergerak bebas turun naik untuk menimbulkan efek penurunan volume gas yang berada di bagian atas piston. Di bagian atas silinder diletakkan katub yang dapat membuka dan menutup karena mendapat tekanan dari gas.

Jumlah silinder yang digunakan dapat berupa silinder tunggal misalnya yang banyak diterapkan pada unit domestik dan dapat berupa multi silinder. Jumlah silinder dapat mencapai 16 buah silinder yang diterapkan pada unit komersial dan industrial.

Pada sistem multi silinder maka susunan silinder dapat diatur dalam 4 formasi, yaitu :

  1. Paralel
  2. Bentuk V
  3. Bentuk W
  4. Bentuk VW

Operasi Piston dan Siklus Diagram Gambar 4 memperlihatkan hubungan antara posisi piston(torak) dengan operasi katub-katub kompresor ( katub hisap dan katub tekan )

Katub Kompresor

Katub kompresor yang digunakan pada kompresor refrigerasi lebih cenderung ke : Pressure Actuated daripada ke : Mechanical Actuated. 192

Perhatikan lagi gambar 4 tentang siklus operasi kompresor torak. Pergerakan katub-katub kompresor baik katub pada sisi tekanan rendah (suction) dan katub pada sisi tekanan tinggi (discharge) semata-mata dipengaruhi oleh variasi tekanan yang bekerja pada kedua sisi tekanan tersebut.

Bandingkan sistem kompresi pada silinder motor bensin. Pergerakan katub-katubnya lebih ke mechanical actuated daripada pressure actuated. Demikian pula pada sistem kompresi kompresor udara biasa. Jadi katub kompresor refrigerasi memang berbeda dengan katub

kompresor pada umumnya dilihat dari actingnya. Oleh karena itu ada tuntutan khusus yang harus dipenuhi oleh katub kompresor refrigerasi.

Jenis Katub

Untuk memenuhi karakteristik tersebut di atas maka telah didesain dan dirancang secara khusus beberapa jenis katub yaitu :

1. Katub Plat Ring (Ring Plate Valve / Disk Valve )

Gambar 5 memperlihatkan katub kompresor dari jenis ring plate valve. Katub ini terdiri dari dudukan katub (valve seat), satu atau lebih plat ring (ring plate), satu atau lebih pegas katub (valve spring) dan retainer. Platring-nya dicekam kuat oleh dudukan katub melalui pegas katub, yang juga berfungsi lain membantu mempercepat penutupan katub. Sedang fungsi retainer adalah memegang pegas katub pada selalu pada posisi yang benar dan membatasi pergerakkannya. Katub plat ring ini dapat digunakan untuk kompresor kecepatan tinggi dan rendah. Dapat pula digunakan sebagai katub suction dan discharge.

2. Flexing Valve

Desain flexing valve yang digunakan pada kompresor ukuran kecil adalah yang lazim disebut sebagai flapper valve. Katub flapper ini terbuat dari lempengan baja tipis, yang dicekap kuat pada salah satu ujungnya sedang ujung lainnya ditempatkan pada dudukan katub tepat di atas lubang katubnya (port valve). Di mana ujung katub yang bebas akan bergerak secara flexing atau flappg untuk membuka dan menutup katub.

APLIKASI KOMPRESSOR

Kompressor merupakan alat yang berguna untuk mengalirkan udara atau gas. Dimana fungsi ini sangat diperlukan dalam berbagai bidang. Beberapa aplikasi kompressor antara lain:

  1. Pada Bidang Otomotif
    1. Pengkompressian udara untuk dimasukkan dalam reservoir yang akan digunakan untuk pengisian ban kendaraan.
    2. Untuk pengecatan semprot (dyco) pada dinding mobil, kapal laut, pesawat dll.
    3. Sebagai pengering dan pembersih dalm perbengkelan.
  1. Pada Bidang Industri
    1. Dalam industri minuman botol dimana udara dalam botol dihampakan dengan daya isap kompressor.
    2. Industri pertambangan gas, gas akan diisap dengan kompressor untuk ditampung dalam reservoir dan untuk dilanjutkan pada aplikasi lainnya.
    3. Dalam pertambangan juga digunakan dalam pengeboran hidrolik dengan menggunakan gas yang bertekanan dari kompressor yang menekan mata bor.
  1. Aplikasi Lainnya
    1. Digunakan dalam sistem pengkondisian udara untuk menaikkan temperature dan tekanannya.
    2. Digunakan dalam mekanisme turbo charge untuk memperbesar udara yangmasuk ke silinder.
    3. Digunakan dalam sistem pembangkitan listrik seperti pada PLTU dan PLTG.

Sumber : http://fitrahchem.blogspot.com/2013/01/kompresor-dan-pompa.html